Pandangan Filsafat Tentang Pendidikan
Filsafat merupakan suatu
kerangka berpikir yang sistematis, mendasar dan menyeluruh mengenai suatu
kebenaran. sedangkan filsafat pendidikan sendiri merupakan filsafat pendidikan
adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
yang kemudian filsafat pendidikan ini berusaha menjawab pertanyaan mengenai kebijakan pendidikan,
sumber daya manusia, teori kurikulum dan pembelajaran serta aspek-aspek
pendidikan yang lain. maka dari
itu filsafat pendidikan dibutuhkan
dalam sistem pendidikan, agar dapat terarah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Penuangan pemikiran ini dituangkan dalam bentuk kurikulum. Dengan kurikulum itu
sistem pengajaranya dapat terarah, lebih dapat mempermudah para pendidik dalam
menyusun pengajaran yang akan diberikan peserta didik.
Untuk merealisasikan
pandangan filsafat tentang pendidikan terdapat beberapa unsur yang akan menjadi
tonggak untuk pengembangan pendidikan lebih lanjut, yaitu antara mengenai dasar pendidikan. Dimana
dasar pendi yaitu suatu aktifitas untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan
dan pengembangan kepribadian, tentunya pendidikan memerlukan landasan kerja
untuk memberi arah bagi programnya. Sebab dengan adanya dasar juga dapat
berfungsi sebagai semua sumber peraturan yang akan dicitakan sebagai pegangan
hidup dan pegangan langkah pelaksanaan dan langkah jalur yang menentukan.
Tujuan pendidikan dapat diuraikan menjadi 4 macam, yaitu sebagai berikut:
- Tujuan
Pendidikan Nasional – mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU Sisdiknas No. 20 Tahun
2003).
- TujuanInstitusional
Adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.
- Tujuan
Kurikuler Adalah perumusan pola perilaku dan pola kemampuan serta
keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.
- Tujuan
Instruksional Adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus
dikuasai oleh peserta didik sesudah ia menyelesaikan kegiatan
instruksional yang bersangkutan.
selain itu juga terdapat pula pendidik dan peserta didik, dimana
pendidik merupakan individu yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam
satu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan peserta
didik adalah anak yang sedang tumbuh dan berkembang baik ditinjau dari segi
fisik maupun segi perkembangan mental.Setiap anak memiliki pembawaan yang
berlainan. Karena itu pendidik wajib senantiasa berusaha untuk mengetahui pembawaan
masing-masing anak didiknya, agar layanan pendidikan yang diberikan sesuai
dengan keadaan pembawaan masing-masing.
Ada pula kurikulum, dimana kurikulum ini adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Pasal 1 butir 19 UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional). Tujuan pendidikan yang ingin dicapai
itulah yang menentukan kurikulum dan isi pendidikan yang diberikan. Dengan
kurikulum dan isi pendidikan inilah kegiatan pendidikan itu dapat dilaksanakan
secara benar seperti apa yang telah dirumuskan. Hubungan kurikulum dengan
pandangan filsafat adalah dalam bentuk kurikulum yang dilaksanakan. Adapun
salah satu tugas pokok dari filsafat adalah memberikan arah dari tujuan
pendidikan. Suatu tujuan pendidikan yang hendak dicapai itu haruslah
direncanakan (diprogramkan) dalam apa yang disebut kurikulum
Selain itu ada pula keterkaitannya dengan sistem pendidikan,
karena endidikan merupakan salah satu usaha yang sengaja dan terencana untuk
membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi
kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga
negara/masyarakat, dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan dan tekndik
penilaian yang sesuai. Sistem pendidikan merupakan suatu alat, pendidikan
merupakan suatu aplikasi dari kebudayaan, yang posisinya itu tidak netral
melainkan selalu bergantung pada siapa dan bertujuan apa pendidikan itu
dilaksanakan. Adapun hubungan filsafat pendidikan dengan sistem pendidikan
yaitu :
- Bahwa sistem
pendidikan bertugas merumuskan alat-alat, prasarana, pelaksanaan
teknik-teknik dan atau pola-pola proses pendidikan dan pengajaran yang makna
akan dicapai akan dicapai dan dibina tujuan-tujuan pendidikan, dan ini
meliputi proplematika kepemimpinan dan metode pendidikan, politik, sampai
seni pendidikan (The Art of Education).
- Isi moral
atau pendidikan adalah berupa perumusan norma-norma atau nilai spiritual
etis yang akan dijadikan sistem nilai pendidikan atau merupakan konsepsi
dasar moral pendidikan, yang derlaku segala jenis dan tingkat pendidikan.
- Filsafat
pendidikan sebagai suatu sumber lapangan studi bertugas mwrumeskan secara
normatif dasar-dasar dan tujuan pendidikan, hwkikat dan sifat hakikat
manusia, hakikat dan segi-segi pendidikan, isi moral pendidikan, sistem
pendidikan yang meliputi politik kependidikan, kepemimpinan pendidikan dan
metodologi pengajaranya, pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam
pembangunan masyarakat.
Jadi, Pendidikan dalam
pandangan filosofis disini adalah pendidikan merupakan suatu system yang dalam
pelaksanaannya, perlu menggunakan filsafat sebagai acuan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Filsafat tersebut digunakan sebagai nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari, dan memberikan identitas
(karakteristik) suatu sistem pendidikan.
Pendidikan di Indonesia
dalam pelaksanaan, hendaknya selalu berpedoman pada filsafat bangsa Indonesia,
yaitu Pancasila agar pendidikan Indonesia dapat berhasil seperti Negara-negara
yang telah Berjaya dalam bidang pendidikan.
Daftar Pustaka
- Bernadib. 1987. Filsafat Pendidikan/ Sistem dan Metode. IKIP Yogyakarta.
- Jalaluddin dan Abdullah, Idi. 2002. Filsafat Pendidikan, Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama.
- 2006. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Alfawzy. 2015.Kajian Teori Filsadat. Diakses pada situs http://fazan.web.id/kajian-teori-filsafat-pendidikan.html Tanggal 21 Oktober 2016.
- Massofa. 2008. Peranan Filsafat Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan. Diakses pada situs http://massofa.wordpress.com/2008/01/15/peranan-filsafat-pendidikan-dalam- pengembangan-ilmu-pendidikan/ Tanggal 21 Okt 2016.
Post a Comment
Post a Comment