Featured Post

Bilangan Live Draw 4 Digit

Bilangan  adalah suatu konsep  matematika  yang digunakan dalam  pencacahan  dan  pengukuran . Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai  angka  atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk mel…

Dimensi Keterampilan Dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial





            Pendidikan IPS sangat memerhatikan
dimensi keterampilan disamping pemahaman dalam dimensi pengetahuan.
Keterampilan yang sangat penting untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
warga negara yang aktif baik dalam hal akademis maupun aktif berpartisipasi
adalah kecakapan mengolah dan menerapkan informasi. Untuk dapat cakap dalam
mengolah dan menerapkan informasi, sejumlah keterampilan yang diperlukan untuk
hal iyu menjadi unsure dalam dimensi IPS dalam proses pembelajaran, yaitu
keterampilan meneliti, keterampilan berpikir, keterampilan partisipasi sosial,
dan keterampilan berkomunikasi. Dengan memiliki keterampilan ini maka peserta
didik dengan sendirinya akan menguasai juga sejumlah aspek lain termasuk
keterampilan untuk hidup. Berikut akan dibahas mengenai keterampilan meneliti,
keterampilan berpikir, keterampilan partisipasi sosial, dan keterampilan
berkomunikasi.


Keterampilan meneliti


            Keterampilan meneliti diperlukan
untuk mengumpulkan dan mengolah data. Secara umum penelitian mencangkup
sejumlah aktivitas sebagai berikut.


1.      Mengidentifikasi
dan mengungkapkan masalah atau isu, dalam meneliti hal ini perlu diperhatikan
karena kita baru dapat meniliti jika kita telah menukan masalah ataupu isu apa
yang tepat untuk diteliti sehingga kelak hasil telitian kita dapat berguna,


2.      Mengumpulkan
dan mengolah data, ketika melakukan penelitian hal ini sangat diperlukan agar
penelitian yang kita lakukan mendapatkan hasil yang akurat dan terbaik.


3.      Menafsirkan
data, hal ini penting dilakukan agar data yang kita mengetahui secara mendalam
mengenai data yang kita peroleh


4.      Menganalisis
data, hal ini perlu dilakukan agar kita mendapatkan data yang relevan dan logis
dengan apa yang hendak kita ketahui.


5.      Menilai
bukti-bukti yang ditemukan, hal ini dilakukan agar kita mendapatkan informasi
ataupun data yang benar-benar sesuai dengan apa yang hendak kita ketahui.


6.      Menyimpulkan,
dengan banyaknya data yang kita dapat maka haruslah disimpulkan mengenai temuan
kita.


7.      menerapkan
hasil temuan dalam konteks yang berbeda, hal ini dapat dilakukan sebagai
indikasi bahwa apa yang hendak kita teliti memilki kontribusinya karena dapat
diterapkan.


8.      Membuat
pertimbangan nilai, hal ini juga penting untuk dilakukan guna mengetahui
seberapa baik penelitian yang kita lakukan.


Keterampilan Berpikir


            Keterampilan berpikir banyak
berkontribusi terhadap pemecahan masalah dan partisipasi dalam kehidupan
masyarakat secara efektif. Untuk mengembangkan keterampilan berpikir pada diri
siswa, perlu adanya penguasaan terhadap bagian-bagian yang lebih khusus dari
ketampilan berpikirtersebut serta melatihnya dikelas. Misalnya seoerti apa
keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif? Bagaimana melatih
keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif? Jenis keterampilan berpikir
ini dapat membantu siswa dalam proses belajar di kelas. Beberapa yang perlu
dikembangkan oleh guru dikelas untuk para peserta didik meliputi:


1.      Mengkaji
dan menilai data secara kritis, dengan mengkaji suatu hal dan menilainya secara
kritis itu telah melatih kita untuk dapat berpikir lebih banyak dan dapat
mengasah keterampilan berpikir kita


2.      Merencakan,
dengan membuat suatu perencanaan otak kita pasti akan mulai berpikir dan itu
dapat melatih kemampuan berpikir yang dimiliki.


3.      Merumuskan
faktor sebab akibat, dengan hal ini kita akan berpikir lebih jauh dan lebih
merinci karena berkaitan dengan sebab dan akibat terjadinya suatu hal.


4.      Memprediksi
hasil dari suatu kegiatan atau peristiwa, dengan hal ini keterampilan berpikir
kita juga dapat terasah karena untuk memprediksi kita memerlukan bekal
pengetahuan dan pemikiran yang dalam mengenai hasil apa yang akan didapatkan.


5.      Menyarankan
apa yang akan ditimbulkan dari suatu peristiwa atau perbuatan, dengan hal ini
kita akan memikirkan suatu saran.


6.      Curah
pendapat (brainstorming), dengan hal
ini kemampuan berpikir kita akan tersalurkan dan dapat termotivasi untuk
berpikir lebih lagi.


7.      Berspekulasi
tentang masa depan, hal ini data melatih keterampilan berpikir karena akan
ditutut kemampuan berpikir untuk memikirkan masa depan tentunya dengan visi
misi utnuk masa depan.


8.      Menyarankan
berbagai solusi alternatif, untuk menyarankan sebuah solusi pastilah kita akan
berpikir lebih jauh dan lebih mendetail bahkan dapat menganalisnya dengan
permasalahan yang ada.


9.      Mengajukan
pendapat dan perspektif yang berbeda, dalam mengajukan pendapat kita dilatih
untuk memikirkan hal yang sedang dijadikan topik pembicaraan, dengan hal itu
maka kemampuan berpikir kita juga akan diasah.


Keterampilan Partisipasi Sosial


            Dalam belajar IPS, siswa perlu
dibelajarkan bagaimana berinterksi dan bekerja sama dengan orang lain, kahlian
bekerja dalam kelompok sangat penting karena dalam kehidupan bermasyarakat
begitu banyak orang menggantungkan hidup melalui kelompok. Beberapa
keterampilan partisiasi sosial yang perlu dibelajarkan oleh guru meliputi:


1.      Mengidentifikasi
akibat dari perbuatan dan pengaruh ucapan terhadap orang lain, hal ini perlu
dikuasai karena kita kan berhadapan dengan orang lain dan dari perbuatan dan
ucapan inilah kepribadian personal kita dapat dinilai.


2.      Menunjukan
rasa hormat dan perhatian kepada orang lain, hal ini perlu dimiliki karena
ketika berinteraksi perlu adanya rasa hormat dan memberikan perhatian kepada
lawan bicara maupun perhatian kepada lingkungan sekitar.


3.      Berbagi
tugas dan pekerjaan dengan orang lain, dalam berpartisipasi dituntut adanya
kerja sama maka dari itu penting diajarkan berbagi tugas dan pekerjan dengan
orang lain.


4.      Berbuat
efektif sebagai anggota kelompok, karena dengan mempelajari IPS diharapkan
dapat menjadi anggota masyarakat yang aktif maka hal ini perlu dipelajari.


5.      Mengambil
berbagai peran kelompok, dengan demikian maka kita dapat berkontribusi bagi
orang lain dengan kemampuan yang kita miliki.


6.      Menerima
kritik dan saran, ketika menjalankan partisipasi sosial maka kita juga harus
bisa berlapang dada ketika dikritik dan mau mendengarkan saran untuk menjadi
lebih baik dari sebelumnya.


7.      Menyesuaikan
kemampuan dengan tugas yang harus diselesaikan, apapun tugas yang diberikan
hendaknya berusaha dengan sungguh-sungguh semampu kemampuan kita agar tugas
apapun yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik.


 Keterampilan Berkomunikasi




            Pengembangan keterampilan
berkomunikasi merupakan aspek yang penting dari pendekatan pembelajaran IPS
khususnya dalam inkuiri sosial. Setiap peserta didik perlu diberi kesempatan
untuk mengungkapkan pemahaman dan perasaannya secara jelas, efektif dan
kreatif. Walaupun bahasa tulis dan lisan telah menjadi alat berkomunikasi yang
paling biasa, hendaknya guru selalu mendorong peserta didik untuk mengungkapkan
gagasannya dalam bentuk llain seperti dalam film, drama, ataupun seni,
pertunjukan, foto bahkan dalam bentuk peta. Para peserta didik hendaknya
termotivasi agar menjadi pembicara dan pendengar yang baik karena kelak ketika
peserta didik harus terjun ke dalam masyarakat kemampuan berkomunikasi ini erat
kaitannya dengan interaksi, sehingga kemampuan berkomunikasi penting untuk
dikuasi.  Jika peserta didik pandai
berkomunikasi maka mereka akan memiliki relasi yang baik dan mereka dapat
berperan aktif di lingkungan masyarakatnya berkat keterampilan berkomunikasi
yang baik. Idealnya jika kita telah memiliki bekal pengetahuan akademik kita
juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik karena kita hidup bukan untuk
diri sendiri tapi memerlukan komunikasi dengan orang lain. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter