Featured Post

Bilangan Live Draw 4 Digit

Bilangan  adalah suatu konsep  matematika  yang digunakan dalam  pencacahan  dan  pengukuran . Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai  angka  atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk mel…

TUJUAN DAN MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT


TUJUAN DAN MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT








A.      Tujuan Filsafat Pendidikan


Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dan dinamis guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.


Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan.


Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan, dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.


Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan dapat membawa anak ke arah tingkat kedewasaan, artinya membawa anak didik agar dapat berdiri sendiri (mandiri) dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat.


Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan  luasnya berlainan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.





a.       Tujuan Pendidikan Nasional


Tujuan pendidikan nasional yaitu membangun kualitas yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-Nya sebagai warga negara yang berjiwa pancasila yang mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil, dan dapat mengembangkan dan menyuburkan tingkat demokrasi, dapat memelihara hubungan yang baik antara sesama manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu mengembangkan daya estetika, sanggup membangun diri dan masyarakat.





b.      Tujuan Institusional


Tujuan institusional adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.





c.       Tujuan Kurikuler


Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola kemampuan serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga, yang sebenarnya merupakan tujuan institusional dari bagan pendidikan tersebut.





d.      Tujuan instruksional


Tujuan instruksional adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa dan anak didik sesudah melewati kegiatan instruksional yang bersangkutan dengan berhasil.





Tujuan filsafat pendidikan yang lainnya, yaitu :


1.     Dengan berfikir filsafat seseorang bisa menjadi manusia, lebih mendidik, dan membangun diri sendiri.


2.      Seseorang dapat menjadi orang yang dapat berfikir sendiri.


3.    Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan satu kesatuan.


4.      Hidup seseorang dipimpin oleh pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut, sebab itu mengetahui pengetahuan-pengetahuan terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup diri sendiri.


5.      Bagi seorang pendidik, filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena filsafatlah yang memberikan dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai manusia, seperti misalnya ilmu mendidik.


Tujuan filsafat pendidikan juga dapat dilihat dari beberapa aliran filsafat pendidikan yang dapat mengembangkan pendidikan itu sendiri, yaitu :


a.       Idealisme


b.      Realisme


c.       Pragmatisme   


d.      Humanisme


e.       Behaviorisme


f.       Konstruktivisme





Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian).





B.       Manfaat Mempelajari Filsafat


Manfaat mempelajari filsafat ada bermacam-macam, namun sekurang-kurangnya ada 4 macam faedah, yaitu :


1.        Agar terlatih berpikir serius


2.        Agar mampu memahami filsafat


3.        Agar mungkin menjadi filsafat


4.        Agar menjadi warga negara yang baik


 Berfilsafat ialah berusaha menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius. Plato menghendaki kepala negara seharusnya filosuf. Belajar filsafat merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan memecahkan masalah secara serius, menemukan akar persoalan yang terdalam, dan menemukan sebab terakhir satu penampakkan.


Dari uraian di atas, secara konkrit manfaat mempelajari filsafat adalah:


1.        Filsafat menolong mendidik.

  2.        Filsafat memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

3.        Filsafat memberikan pandangan yang luas.


4.        Filsafat merupakan latihan untuk berpikir sendiri.

  5.        Filsafat memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.




Daftar Pustaka :


Indar, Djumbersyah. 1994.  Filsafat Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.


Prasetya.1997. Filsafat Pendidikan.Bandung: CV Pustaka Setia.


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter