Featured Post

Bilangan Live Draw 4 Digit

Bilangan  adalah suatu konsep  matematika  yang digunakan dalam  pencacahan  dan  pengukuran . Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai  angka  atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk mel…

PERAN PEREMPUAN DI PEDESAAN


2.1 Peran perempuan di pedesaan


Seiring
perkembangan zaman peran perempuan saat ini tidak lagi dianggap lemah, perempuan
saat ini sudah sangat maju dalam hal berpikir, hal tersebut sering kita dengar dengan
istilah emansipasi wanita. Maka perempuan memiliki peran yang ganda baik dalam urusan
rumah tangga maupun untuk perekonomian keluarga. Terlebih lagi ketika perempuan
sudah menjadi seorang istri maka ia akan diberikan tanggung jawab yang banyak seperti
menjadi ibu yang baik dengan mengajarkan anak, mengurusi rumah tangga,
mengelola keuangan rumah tangga, memberikan solusi apabila terjadi masalah,
bahkan mencari nafkah. Oleh karena itu  seorang
perempuan  harus menjadi perempuan yang
cerdas agar dapat menjalankan perannya dengan baik. Cerdas  disini bermaksud bahwa perempuan tersebut harus
mampu membagi antara urusan pekerjaan dan menjalankan kodratnya sebagai seorang
wanita. Sehingga istri mampu membentuk keluarga yang  sejahtera baik dalam pendidikan maupun dalam lingkungan
sosial. Penambahan tanggung jawab untuk mencari nafkah dapat terjadi dikarenakan
tuntutan dalam sektor ekonomi mereka ataupun karena budaya mereka. Seperti yang
ada di desa citorek dimana hampir setiap warga memiliki sawah dan balong ikan sehingga
mereka terbiasa untuk bertani dan berternak ikan, masyarakat desa citorek tidak
menganggap bahwa wanita hanyalah seorang yang berada di dalam rumah untuk mengurusi
urusan rumah dan dapur akan tetapi kaum perempuan diperbolehkan untuk bekerja bertani
ataupun kegiatan lainnya seperti kaum laki-laki lainnya. Seperti yang dikatakan
oleh salah satu warga bahwa ketika suami sedang bekerja di luar kota maka yang
mengambil alih pekerjaan sawah dan ikan mereka adalah istrinya bukanlah orang
lain, hal itu karena mereka sudah terbiasa dengan budaya mereka yang didik oleh
orang tuanya sejak kecil bahwa kudu daek kerja
(harus mau kerja), atau dengan istilah lainnya ayam pada matok pada ngorek yang artinya sama-sama bekerja. Karena itu
warga desa citorek dalam melakukan aktivitas bertani dan bertenak ikan selalu melakukan
bersama-sama tanpa adanya melihat perbedaan gender. Dalam kegiatan lainnya pun
seperti dalam cara makan, pembagian makanan pun tidak ada perbedaan dalam melakukannya.
 Biasanya sering kali kita dengar apabila
ingin mengambil makan yang harus didahului terlebih dahulu adalah  seorang ayah dan ketika ingin makan kita harus
menunggu hingga ayah sampai ada di ruang makan namun pada desa citorek hal tersebut
tidak terjadi  apabila mereka ingin makan
semua dilakukan bersama-sama tanpa adanya pembagian khusus untuk ayah atau pun laki-laki.


Dalam
pembangunan desa perempuan memiliki peran yang aktif dalam pembangunan desa
agar menjadi lebih baik. Partisipasi perempuan tersebut dapat berupa di
berbagai bidang yaitu :


1.    Bidang sosial


Perempuan dapat berperan aktif dalam pembangunan  desa melalui dibuatnya suatu organisasi  atau kumpulan oleh para perempuan desa seperti
PKK (pendidikan kesejahteraan keluarga).Menurut
Menteri
Marwan “Keterlibatan perempuan dapat mewarnai dalam pengambilan keputusan kebijakan.
Dan salah satu organisasi perempuan yang ada di tingkat desa adalah PKK," [1].
Ibu-ibu PKK membuat adanya posyandu di desa guna pentingnya kesehatan bagi anak-anak
di desa.


2.    Dalam
bidang olahraga, kesenian, maupun bakat


Dalam
hal ini partisipasi perempuan dapat dirasakan dengan adanya kegiatan-kegiatan
yang bertujuan untuk memberikan pengaruh bagi peningkatan kesehatan dan kebugaran
kaum perempuan di desa.


3.    Dalam
bidang ekonomi


Adanya
perkumpulan-perkumpulan pengrajin yang dapat membantu perempuan di desa dalam hal
kerajinan sehingga dapat membantu dalam membuat wirausaha kecil di desa.





Dalam
hal ini peran perempuan dan laki-laki adalah sama ,seperti pada teori equilibrium
pandangan ini tidak mempertentangkan antara kaum perempuan dan laki-laki, karena
keduanya harus bekerja sama dalam kemitraan dan keharmonisan dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, bangsa dan Negara.[2]














[1]http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/desa-membangun/16/04/27/o5zdmo219-marwan-ingatkan-pentingnya-peran-perempuan-dalam-pembangunan-desa




[2]Jurnal Dwi asrini. Gender dalam konteks teori structural-fungsional dan
teori social-konflik. (Surakarta : universitas surakarta) hal.25



Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter