Akal dan Hati Pada Zaman Modern
Banyak orang yang jengkel oleh dominasi gereja. Rene Decrates
jelas bertujuan untuk melepaskan filsafat dari kekangan gereja, terlihat dari
argumen Cogito yang terkenal. Setelah itu, banyak bermunculan filsof-filsof
yang lain. Akal yang dikekang selama kira-kira 1500tahun itu sekarang berpesta
pora merayakan kebebasannya. Akal menang lagi. Akan tetapi, silanya, sofisme
Yunani terulang lagi. Sofisme modern, cirinya kebenaran itu relatif. Alasan
adanya sofisme, yaitu pertama sesungguhnya tidak ada perbedaan yang esensial
antara sofisme dan skeptisisme sekurang-kurangnya dalam akibat pemikiran itu.
Kedua, agar lebih mudah mengikuti alur sistem yang dikemukakan dalam tulisan
in, terutama sejak Thales hingga Capra.
Sofisme pertama ialah suasana pemikiran yang dihadapi oleh
Socrates. Tokoh-tokoh utamanya ialah Parmanides dan Gorgias. Sofisme kedua atau
sofisme modern ialah suasana pemikiran yang dihadapi oleh Kant.
Renaissance
Merupakan istilah Prancis. Dalam bahasa latin, re-nasvi berarti
lahir kembali (rebirth). Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarahwan untuk
menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di
Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia, sepanjang abad 15 dan 16.
Mula-mula istilah ini digunakan oleh sejarahwan terkenal, Michelet, dan
dikembangkan oleh J. Burckhardi (1860) untuk konsep sejarah yang menunjuk
kepada periode yang bersifat individualisme, kebangkitan kebudayaan antik,
penemuan dunia dan manusia,sebagai periode yang dilawankan dengan periode
pertengahan. Ciri utama dari renaissance ialah humanisme, individualisme, lepas
dari agama(tidak mau diatur oleh agam), empirisme dan rasionalisme.
Rasionalisme
Pada bagian ini dibicarakakn pemikiran pokok Descartes, Spinoza,
dan Leibnis. Merupakan tokoh besar dalam filsafat rasionalisme. Rasionalisme
ialah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat terpenting dalam
memproleh dan mengetes pengetahuan. Jika empiris memengatakan bahwa pengetahuan
diperoleh dengan alam mengalami objek empiris,maka rasionalisme mengajarkan
bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah
kaidah-kaidah logis (logika).
Rasionalisme ada dua macam, yaitu rasionalisme dalam bidang agama
dan rasionalisme dalam bidang filsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah
lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme.
Rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan unuk mengkritik ajaran
agama, sedangkan dalam bidang filsafat berguna sebagai teori pengetahuan.
Idealisme objektif
Idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia
fisik hanya dapat dipahami dalam ketergantungannya pada jiwadan spirit.
Idealisme mempunyai argumen epistemologi tersendiri. Idealisme secara umum
selalu berhubungan dengan rasionalisme. Plato sring disebut sebagai seorang
idealis sekalipun ideanya tidak khusus (spesifik) mental, tetapi lebih
merupakan objek universal.
Idealisme Theist- Pascal.
Ada dua cara memperoleh pengetahuan menurut Pascal, pertama dengan
menggunakan akal, Dan yang kedua dengan menggunakan hati.
- Immanuel Kant
Sejarah filsafat adalah sejarah pertarungan akal dan hati (iman)
dalam berebut dominasi mengendalikan jalan hidup manusia. Menurut Kant, semua
planet sudah atau akan dihuni, dan planet-planet yang jauh dari matahari akan
mempunyai masa berkembang lebih panjang, barangkali dihuni oleh spesies yang
lebih cerdas dibandingkan dengan penghuni kita ini.
Penemuan Kant yang penting ialah bahwa dunia luar itu kita ketahui
hanya dengan sensasi, dan jiwa bukan sekadar tabula rasa,jiwa itu alat yang
positif, memilih dan merekonstruksi hasil sensasi yang masuk.
Empirisisme
Empirisisme adalah suatu dktrin filsafat yang menekankan peranan
pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri, dan
mengecilkan peranan akal.
Pragmatisme
Pragmatisme merupakan realitas sebagaimana yang kita ketahui.
Sebenarnya istilah pragmatise lebih hanya berarti sebagai metode untuk
memperjelas suatu konsep ketimbang sebagai suatu doktrin kefilsafatan.
Eksistensialisme
Filsafat selalu lahir dari suatu krisis yang berarti penentuan.
Filsafat ialah perjalanan satu krisis ke krisislain. Ini berarti bahwa
manusia yang berfilsafat meninjau kembali dirinya. Sifat materialisme merupakan
pendorong lahirnya eksistensialisme. Yang dimaksud dengan eksistensi
ialah cara orang berada di dunia.
Daftar Pustaka :
Tafsir, Ahmad. 2008. FILSAFAT UMUM AKAL DAN HATI SEJAK THALES SAMPAI CAPRA. Bandung
: PT REMAJA ROSDAKARYA
Post a Comment
Post a Comment