Featured Post

Bilangan Live Draw 4 Digit

Bilangan  adalah suatu konsep  matematika  yang digunakan dalam  pencacahan  dan  pengukuran . Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai  angka  atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk mel…

PENGERTIAN DAN PERNAN FILSAFAT


PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat pendidikan sebagai suatu
lapangan studi mengarahkan pusat perhatiannya dan memusatkan kegiatannya pada
dua fungsi tugas normative ilmiah, yaitu:


a.       Kegiatan
merumuskan dasar-dasar, dan tujuan-tujuan pendidikan, konsepsi tentang sifat
hakekat manusia, serta konsepsi hakekat dan segi-segi pendidikan serta isi
moral pendidikannya.


b.      Kegiatan
merumuskan system atau teori pendidikan (science of education) yang meliputi
politik pendidikan, kepemimpinan pendidikan atau organisasi pendidikan,
methodology pendidikan dan pengajaran, termasuk pola-pola akulturasi dan
peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat Negara.


Dalam keputakaan ilmu pendidikan,
terutama sejarah pendidikan ditetapkan bahwa filsafat pendidikan dianggap
sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri., lair sebagai disiplin ilmu
pada tahun 1908, pada saat itu dengan judul “philosophy of education” atau
filsafat pendidikan dan kita terima sampai saat ini. 


Asumsi dasar lahirnya filsafat
pendidikan. Dua asumsi dasar dari lahirnya cabang ilmu, atau disiplin ilmu yang
berdiri sendiri yaitu filsafaat pendidikan, adalah pertama bahwa asumsi ilmu
pendidikan adalah ilmu pengetahuan normative, yang berarti bahwa ilmu
pendidikan merupakan disiplin ilmu yang merumuskan kaidah-kaidah norma, atau
nilai yang akan dijadikan ukuran tingkah laku yang seharusnya dilaksanakan
manusia, yaitu makhluk ynag bernama manusia yang hidup didalam masyarakat
manusia.


Sesuai dengan asumsi diatas, maka
ilmu pendidikan berkaitan dengan ilmu-ilmu pengetahuan normative, seperti
agama, filsafat dan kebudayaan serta ilmu sosiologi, sebagai desiplin ilmu yang
merupakan sumber norma dan nilai hidup dan pendidikan. Dengan demikian way of
life sosial masyarakat, kaidah fundamental Negara dan tradisi kebudayaan bangsa
dapat dimasukan kedalam kategori pengertian diatas. 


Asumsi dasar kedua dari lahirnya
filsafat pendidikan adalah bahwa ilmu pendidikan merupakan ilmu pengetahuan
praktis, artinya bahwa tugas budaya dari pada pendidikan sebagai aspek
kebudayaan adalah menyalurkan dan melestarikan nilai-nilai dari aspek-aspek
kebudaiaan dari generasi yang satu kegenerasi saelanjutnya untuk dikembangkan
kearah tujuan ynag lebih baik dan sempurna. Asumsi yang kedua ini juga berarti
bahwa tugas pendidik adalah menanamkan nilai norma ukuran tingkah laku kepada
anak didik, yang mungkin bersumber pada dasar-dasar agama, filsafat atau
tradisi kebudaiaan tertentu sampai kaidah pundamental Negara.  


   PERANAN
FILSAFAT  PENDIDIkAN


Beberapa nilai manfaat yang
mungkin dapat diperoleh dengan mempelajari filsafat pendidikan bagi setiap
pendidik atau guru seperti :


1.      Memberikan
kesempatan kepada setiap pendidik untuk membiasakan diri mengadakan perenungan
mendalam, atau berteori, betapapun kurang atau belum sempurnanya teori
tersebut.


2.      Akan memberikan
pengertian yang mendalam akan problema esensial dan dasar-dasar pertimbangan
mana yang harus kita gunakan dalam menyelesaikan problem pendidikan.


3.      Membiasakan para
pendidik dan guru agar mengutamakan berfikir kritis dan reflektif dalam
menyelesaikan problema-problema kehidupan dan penghidupan manusia dan terutama
problema yang mendasar dalam pendidikan.


4.      Memberikan
kesempatan pada pendidik dan guru untuk selalu berusaha meninjau kembali
pandangan dasar-dasar filsafat pendidikan yang selama ini diyakini
kebenarannya.


5.      Bahwa berdasar
atas kenyataan keragaman aliran-aliran filsafta pendidikan dalam pengertian
betapa banyaknya pandangan-pandangan tentang dasar-dasr dan tujuan pendidikan,
maka dituntut pada mereka para pendidik dan guru untuk meninjau segala
perbedaan tersebut secara kritis, reflektif, bebas dan terbuka.


a.      Peranan Filsafat
bagi Ilmu dan Terknologi


           
Hasil ilmu pendidikan adalah konsep-konsep ilmiah tentang aspek-aspek dan
dimensi-dimensi pendidikan sebagai salah satu gejala kehidupan manusia.
Konsep-konsep tersebut sangat berguna untuk menungkatkan pemahaman kita tentang
berbagai aspek dan dimensi pendidikan. 


           
Konsep-konsep ilmiah pendidikan memperluas khazanah pengetahuan tentang tingkah
laku manusia sebagai individu atau pribadi, sebagai makhluk sosial, dan sebagai
makhluk susila. Hal inimengandung arti bahwa konsep-konsep ilmiah yang
dihasilkan oleh ilmu pendidikan memberikan sumbangan yang tidak kecil terhadap
perkembangan ilmu-ilmu (behavioral sciences)dan ilmu-ilmu sosial.


           
Secara teoritis, rentang tingkup dan wawasan ilmu-ilmu tingkah laku dan
ilmu-ilmu sosial diperluas dan diperkaya oleh konsep-konsep ilmiah pendidikan.
Masuknya pendidikan sebagai objek penyelidikan ilmu-ilmu tingkah laku dan
ilmu-ilmu sosial menyebabkan perubahan-perubahan yang berarti dalam
penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan dalam cabang-cabang ilmu yang menjadi
komponen-komponen ilmu-ilmu tingkah laku dan ilmu-ilmu sosial.


b.      Kegunaan bagi
filsafat


Konsep-konsep ilmiah yang
dihasilkan oleh ilmu pendidikan scara potensial dapat mengundang berkembangnya
kritik pendidikan, baik yang datang dari kalangan para pengamat pendidikan pada
umumnya, maupun yang datang dari kalangan para professional pendidikan yang
termasuk didalamnya para ilmuwan pendidikan, para filosof pendidikan serta para
pengelola dan pengembang pendidikan. Maraknya kritik pendidikan memnberikan
kondisi yang menunjang pada beekembangnya Filsafat ilmu pendidikan.
Konsep-konsep ilmiah yang dihasilkannya, secara potensial merupakan objek
materialdari filsafat ilmu pendidikan. Bila filsafat ilmu pendidikan dapat
berkembang dengan subur dan sehat, maka akan mendorong berkembangnya
kajian-kajian yang intensif dan ekstensif terhadap konsep-konsep ilmiah
pendidikan, secara potensial mendorong berkembangnya riset-riset ilmiah yang
tertuju pada pengujian-pengujian kebenaran dan kepalsuan konsep-konsep ilmiah
pendidikan.


Menurut Omar Mohammad al-Toumy
al-Syaibany manfaat mempelajari filsafat pendidikan sebagai berikut : 


1.      Filsafat dapat
menolong para perancang pendidik dan orang-orang yang melaksanakannya dalam
suatu Negara untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.
Disamping itu dapat menolong terhadap tujuan dan fungsi serta meningkatkan mutu
penyelesaian masalah pendidikan dan peningkatan tindakan dan keputusan termasuk
rancangan-rancangan pendidikan mereka. Selain itu ia juga berguna untuk
memperbaiki peningkatan pelaksanaan pendidikan serta kaidah dan cara mereka
mengajar dan mencakup penilaian, bimbingan dan penyuluhan.


2.      Filsafat
pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam
arti yang menyeluruh. Penilaian pendidikan itu dianggap persoalan yang perlu
bagi setiap pengajaran yang baik. Dalam pengertian yang terbaru, penilaian
pendidikan meliputi segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah,
institusi-institusi pendidikan secara umum untuk mendidik angkatan baru dan
warga Negara dan segala yang berkaitan dengan itu.


3.      Sedangkan filsafat
pendidikan islam akan menolong dalam memberikan pendalaman pikiran bagi
factor-faktor spiritual, kebudayaan,sosial, ekonomi, dan politik di Negara kita.[10]





c.       Kegunaan
bagi praktek pendidikan


Pemahaman tenaga kependidikan
cara komperhensif dan sisitematis turut serta dalam menumbuhkan rasa kepercayaan
diri dalam melakukan tugas-tugas profesionalnya. Hal ini terjadi karena
konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan prinsip-prinsip bagaiman orang
melakukan pendidikan.


Konsep-konsep yang dihasilkan
oleh pendidikan secara langsung atau tidak langsung dapat berguna bagi upaya
peningkatan kelamcaran dan keberhasilan praktek pendidikan, baik dalam bentuk
kegiatan pendidikan maupun pengelolaan pendidikan. Hasil penelitian arora kamla
menyatakan bahwa karakterinsik pribadi yang sangat berpengaruh terhadap
efektifitas guru mengajar adalah : 


1.      Kepercayaan diri


2.      Rasa wajib dan
tanggung jawab


3.      Suara yang merdu
dank has


4.      Kesehatan yang
baik


Hasil penelitian yang lain
menurut arora kamla bahwa karakterinsik professional yang sangat mempengaruhi
efektifitas guru mengajar adalah dengan kemampuan-kemampuan :


1.      Menerangkan dengan
jelas topic-topik yang menjadi bahan ajar


2.      Menyajikan dengan
jelas tentang mata pelajaran


3.      Merorganisasikan
secara sistematis tentang mata pelajaran


4.      Berekpresi


5.      Membangkitkan
dorongan dan minat siswa untuk belajar


6.      Menyusun rencana
dan persiapan mengajar





d.      Kegunaan bagi seni
pendidikan


Disamping memberi kemungkinan berkembangnya
teknologi, menerapkan konsep-konsep ilmiah tentang pendidikan dalam praktek,
dapat pula memberi peluang pada berkembangnya seni pendidikan. Sebuah kegiatan
pendidikan dikatan sebuah seni pendidikan apabila kegiatan tersebut tidak saja
mencapai hasil yang diharapkan, tetapi proses pelaksanaannya dapat memberi
keasikan dan kesenangan baik bagi peserta didik maupun pendidiknya.


 Dalam kegiatan pendidikan
sebagai seni, berlangsungnya suatu proses hubungan sosial melibatkan emosi yang
cukup mendalam dan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini mengandung arti bahwa
penerapan konsep-konsep ilmiah pendidikan dalam praktek pendidikan perlu
memperhitungkan terpenuhinya kebutuhan emosional berupa rasa puas, rasa senang
atau rasa sejenisnya. Dengan demikian bentuk penerapan atau pengemasan
konsep-konsep ilmiah pendidikan tidak saja harus tepat dalam mengtasi masalah
yang dihadapi praktek pendidikan, tetapi harus pula memberikan kesenangan,
kegembiraan dan kenikmatan dalam penggunaannya.







Daftar Pustaka :


1. Mudyaharjo,Redja. Filsafat Ilmu Pendidikan. 2001. Bandung.
Remaja Rosdakarya


2. Saifullah, Alli. Filsafat  dan Pendidikan. 1977.
Surabaya: Usaha Nasional


3. Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan islam. 2001. Jakarta.
Logos Wacana Ilmu












Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter